jam digital

Monday, December 7, 2009

WISATA KULINER DI YOGYA

Bagi anda yang gemar berwisata boga, rasanya kurang lengkap kalau belum menikmati sejumlah pusaka kuliner tradisional Yogyakarta yang sesungguhnya sangat beragam mulai drai jenis, rasa, hingga harga. Nah, sebelum anda sungguh-sungguh menikmatinya, tak ada salahnya menyimak referensi hasil penelusuran Travel Club di berbagai penjuru Yogya berikut ini.

Biasanya, kendala wisatawan ketika ingin menyantap hidangan apa saja di Yogya adalah rasa makanannya rata-rata manis. Padahal seabrek makanan ada yang tidak manis sama sekali. Kalaupun ada, unsur manis sangatlah sedikit, contohnya nasi brongkos. Di pusat kota, tepatnya Jl. Gading No. 2 (sebelah Alun-alun Selatan), ada penjual sayur bernama Brongkos yang eksis berjualan sejak tahun 70-an.

Umumnya, brongkos terdiri dari kacang tholo (seperti kacang hijau tapi berwarna merah), tahu putih, dan daging sapi/tetelan dipotong kecil-kecil dimasak dengan aneka bumbu (salah satunya adalah kluwek) sehingga warna sayurnya adalah hitam pekat. Rasanya gurih dan tidak manis sama sekali. Lauk tambahannya rata-rata adalah ayam/daging bacem, atau telor ayam (bulat warna coklat). Seporsi brongkos dengan lauk tahu dan telor rata-rata dijual seharga Rp 3.000saja termasuk nasi. Sangat terjangkau bukan untuk sebuah kelezatan yang sudah melegenda?

Soto Lenthok, adalah seporsi soto ayam kuah bening lengkap dengan irisan kol, tomat, taoge pendek, daun bawang, suwiran ayam dll. Yang membuatnya khas adalah dalam tiap soto akan ditambahkan irisan/bulatan utuh lenthok, semacam perkedel yang terbuat dari singkong yang direbus, lalu ditumbuk, dicampur bumbu dan digoreng. Rasanya? Buktikan sendiri! Segar, gurih, dan lagi-lagi tidak ada jejak rasa manis. Kalau anda terlanjur jatuh cinta pada makanan lenthok, beli saja di penjual soto beberapa buah atau memesannya secara khusus.

Lotek dan gado-gado. Memang benar rata-rata daerah di Indonesia memiliki hidangan bernama gado-gado atau bahkan lotek, tapi coba anda lebih teliti lagi. Pastilah bahan, racikan dan tentu saja rasa berbeda-beda. Demikian pula dengan lotek dan gado-gado khas Jogja.

Sate-sate Unik

Pernahkah anda menyantap sate sapi manis, dimakan dengan irisan lontong/ketupat disajikan dengan sayur lombok ijo (sayur tempe, cabe hijau dimasak dengan kuah santan)? Kalau belum dan penasaran seperti apa lezatnya, cobalah ke Alun-alun Kota Gede, Yogyakarta. Konon, sate tersebut pertama dijual oleh Bpk. Karyo Semito, sekitar tahun 1948, dengan berkeliling. Kini setiap hari, mulai jam 6 petang sampai malam hari sejumlah pedagang Sate Karang mangkal di sana. Seporsinya cuma Rp 14.000.

Sate unik lain dari pusaka kuliner Yogya adalah Sate Jaran dan Tongseng Kopyok. Sate jaran adalah nama lain dari sate (daging) kuda. Sementara Tongseng Kopyok adalah tongseng yang penyajian dagingnya ditusuk seperti sate umumnya, dan disajikan dengan campuran aneka bumbu serta telur yang dikocok. Dagingnya bisa anda pilih mulai dari ayam, sapi sampai daging kelinci. Hidangan unik ini bisa anda temui di kawasan wisata Kaliurang. Atau Sate Klathak di Kecamatan Plered, Kabupaten Bantul, yakni sate kambing berukuran besar-besar, yang proses memasaknya hanya dibumbui garam dan dibakar setelah ditusuk dengan jeruji sepeda.

Panganan Tradisional Legendaris

Ingin snack tradisional Yogya selain bakpia patuk? Minimal ada dua jenis yang harus anda coba: jadah tempe/tahu dan geplak Bantul. Jadah adalah semacam uli (di Jakarta/Jawa Barat), tapi dijamin anda tak menyesal mencobanya. Karena jadah Kaliurang memang pulen, lengket, dan tentu saja gurih. Ini tak lepas dari perjuangan Mbah Carik yang dikenal sebagai orang pertama pembuat jadah (Kaliurang) sekitar tahun 1950-an hingga membuat Sri Sultan Hamengkubuwono IX kala itu jatuh hati dan menggemari makanan ini. Harga per prosi (isi 10 pasang) rata-rata hanya Rp 6.000-Rp10.000-an.

Geplak warna-warni. Rasanya memang super manis. Tapi tak ada salahnya anda coba. Terbuat dari tepung beras, parutan kelapa, gula, perasa, dan pewarna ini konon dibuat pertama kali oleh Ny. Pawirodinomo tahun 1912. Kalau tak mau eneg, nikmatilah bersama teh atau kopi pahit sembari santai di sore hari.

Modif & “Nyeleneh”

Anak muda Jogja terkenal dengan kreativitasnya, rasanya itu bukan ungkapan jumawa. Bahasan plesetan yang sudah me-nasional misalnya, lahir dari krativitas anak muda Yogya. Demikian pula dengan dunia kuliner, baik tradisional maupun modifikasi makanan modern. Mau bukti? Ini dia…

Di Gunungkidul, ada makanan sejenis rengginang tapi terbuat dari saripati singkong, namanya Pathilo (pati telo = saripati ketela/singkong). Yang lebih nyeleneh lagi Walang Goreng, belalang goreng yang biasanya dijual satu renceng dengan harga sangat murah, di kawasan Jl. Wonosari-Semanu.

Dari Kabupaten Sleman, ada belut goreng nan gurih lagi renyah sebagai camilan lauk andalan. Kalau ingin yang unik, anda bisa hunting panganan bernama Cethil, sebuah makanan berbahan tepung beras sebesar biji kelereng. Biasanya dijual di pasar-pasar tradisional sebagai pelengkap sesaji. Tapi bisa juga dipakai sebagai snack biasa.

Dan rasanya kurang pas kalau menginap beberapa hari di Kota Yogya tak sempat mencoba Nasi Kucing (sekepal nasi pulen + lauk oseng tempe/oseng usus, dll) seharga Rp. 1.000,–sejak dulu kala harga ini tidak pernah berubah. Yang berubah rata-rata lauk tambahannya: sate telor puyuh, tahu tempe bacem, dll. Nikmati bersama teh (manis) jahe hangat yang mengepul sambil menikmati suasana malam. Anda bisa pilih mulai dari angkringan pinggiran jalan di berbagai sudut kota, atau mau yang bernuansa kafe di Jl. Timoho, semua ada.

Bahkan kalau anda kangen ayam goreng fast food, sesekali cobalah KFC ala kaki lima yang disajikan dengan macam-macam lalapan dan sambel tradisional. Biar modifikasi, tapi tetep uenak lho… Hayo… tunggu apalagi? Segeralah pesan tiket ke Yogya. Dan puaskan lidah anda dengan rupa-rupa kuliner khas nan legendaris yang ada di sana!

selengkapnya:http://ulul.wordpress.com/2007/07/15/wisata-kuliner-di-yogya/

WISATA BAHARI LAMONGAN

Kini bila jalan - jalan ke pantai tanjung kodok Lamongan, nuansa hiburan dan rekreasi untuk keluarga telah hadir disana. Pantai tanjung kodok kini disulap menjadi primadona wisata bagi masyarakat Jatim, Wisata Bahari Lamongan ( disebut juga WBL ) merupakan tempat wisata bernuansa bahari yang berlokasi di jalan raya Paciran - Lamongan - Jawa Timur - Indonesia. WBL secara resmi dibuka pada tanggal 14 November 2004. Jika dari Surabaya bisa menggunakan kendaraan sendiri atau menggunakan jasa car rental Surabaya juga bisa.

Tanjung kodok kini memiliki trade mark baru yakni Wisata Bahari Lamongan dan dinamakan juga sebagai Jatim Park II ( Jatim Park I berada di Batu - Malang). Para pengunjung dimanja dengan aneka ragam wahana wisata, seperti rumah kucing rumah sakit hantu, go -kart, istana bawah laut, moto cross, galeri kapal & kerang, sarang bajak laut, goa insectarium, tagada, arena ketangkasan, planet kaca, space shuttle, permainan air, permainan bahari ( sepeda air, kano ), texas city, anjungan wali songo, kolam renang, dan wahana baru seperti arena pertunjukkan 3D.

Obyek wisata ini dikelola oleh PT Bumi Lamongan Sejati, sebuah perusahaan patungan Pemkab Lamongan dengan PT Bunga Wangsa Sejati.

WBL buka setiap hari pukul 08.30 hingga 17.00 wib. Harga tiket masuk dibagi dalam 2 kategori, terusan dengan harga Rp.40.000/orang dan biasa Rp. 25.000/orang.

Pengunjung tak perlu khawatir bila ingin menunaikan ibadah shalat, pihak manajemen WBL telah menyiapkan masjid di area parkir WBL dan musholla yang terletak di dalam WBL tepatnya di anjungan wali songo. Pasar hidangan juga telah disiapkan bagi pengunjung yang ingin makan siang.

Tunggu apalagi silahkan dating ke wisata bahari lamongan, Anda bisa menggunakan jasa car rental Surabaya maupun jenis kendaraan lain untuk menuju lokasi wisata.

Selengkapnya:http://kamissore.blogspot.com/2009/11/menikmati-wisata-bahari-lamongan.html

PANTAI CARITA

Slogan Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang diterbitkan dalam rangka mempromosikan parawisata indonesia khususnya Objek Wisata di Pandeglang . Kabupaten Pandeglang terletak di Provinsi Banten yang merupakan salah satu provinsi dengan objek wisata alam yang menarik untuk di kunjungi. Oleh karena itu mari kita Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang.

Tak kalah dengan objek wisata di daerah lainnya baik dalam negeri maupun luar negeri , Objek Wisata di Pandeglang juga memiliki nilai yang mumpuni, baik dari keindahan dan kelengkapan fasilitas , Objek Wisata di Pandeglang juga memiliki nilai keaslian ( alami) yang menambah daya tarik Objek wisata ini.

Kita sebagai warga negara indonesia mari kita Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang karena anda akan di suguhi sebuah objek wisata yang alami dan indah. Pada postingan saya kali ini saya akan mengulas sedikit tentang salah satu Objek Wisata di Pandeglang yaitu Pantai Carita. Untuk lengkapnya anda bisa kunjungi situs ini.



Pantai Carita merupakan salah satu objek wisata di pandeglang yang terletak di Kabupaten Pandeglang dan telah ditetapkan berdasarkan SK Menteri Pertanian No.440/kpts/UM/1978 pada tanggal 15 Juli 1978 sebagai Taman Wisata Alam. Dengan Panorama yang indah serta pasir pantainya yang putih membuat kawasan ini sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Pantai Carita kaya akan sumber daya alamnya. Hamparan tepian yang amat landai dengan ombak laut yang kecil dan lembut menyapu di sepanjang pantai, dipadu pemandangan Gunung Krakatau yang kokoh berdiri di kejauhan menjadi suguhan ukiran alam yang indah dipandang mata. Saat kami bertamu ke sana, melihat dan menyelami sendiri suasana tempat wisata ini, kenyataan itu meyakinkan kami tentang semuanya.

Bagaimana ? tidak kalahkan dengan objek wisata lainnya ? hehe... Ayo kita bersama sama promosikan objek wisata ini dengan menyebarluaskan slogan " Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang "

Kita lanjutkan lagi ................

Bermalam disini pun sangat mengasyikan. Tempat untuk menginap yang tersedia cukup banyak dan bervariasi. Harga kamar permalam relatif murah, dan amat tergantung pada kepandaian tawar-menawar dengan pengelola penginapan, yang kebanyakan berupa kamar kondominium bertingkat. Kami pun mendapatkan sebuah penginapan yang cukup lengkap, dengan fasilitas 2 kamar tidur berkasur empuk, 1 kamar mandi + shower, kulkas, kompor gas, peralatan makan + masak, TV 21 inch + cablevision serta pemandangan langsung ke arah pantai. Penginapan yang lebih mirip flat rumah tinggal untuk 1 keluarga ini kami sewa dengan harga Rp. 600.000,- untuk 1 malam. Bagaimana menurut Anda, apakah mahal atau murah...? Penginapan yang hanya berjarak 10-an meter dari bibir pantai ini, menyajikan suara desir ombak kecil yang menghempas ke pantai di sepanjang malam menambah romantisme Objek Wisata di Pandeglang - Pantai Carita. Suasana udara sejuk, yang ketika malam semakin larut terasa dingin.

Itulah salah satu Objek Wisata di Pandeglang - Pantai Carita. Mudah mudahan para pembaca tertarik untuk berkunjung ke Objek Wisata di Pandeglang ini.

Kenapa harus melancong ke luar negeri kalo pariwisata indonesia begitu indah ? Go Pandeglang !!!
selengkapnya kunjungi:http://horus.ziplak.com/2009/09/kenali-dan-kunjungi-objek-wisata-di.html

WISATA DI DALAM KOTA

Ocean Park BSD
Liburan sekolah pasti waktu yang dinantikan anak Anda. Setelah selesai ulangan, Anda dapat memberikan hadiah untuk mereka dengan berekreasi bersama. Itulah sebabnya, pada bulan liburan sekolah, tiket transportasi atau tempat penginapan lebih ramai karena banyak keluarga yang merencanakan untuk berekreasi bersama anak mereka. Untuk Anda yang tinggal di Jakarta dan ingin berlibur tanpa pergi keluar kota atau saat weekend, Anda dapat mengunjungi Ocean Park yang terletak di kawasan BSD City, Serpong, Tangerang.

selengkapnya : http://kumpulan.info/wisata.html